aku pun membuka pintu
tidak percaya apa yang aku lihat . Basah pakaiannya juga terlihat mengigil .
Kyuhyun dan oppa ..
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
aku melihat kyuhyun yang basah kuyup menggendong oppa yang terlihat pingsan
"Oppaa... " aku mendekati oppa. Aku mendengar suara nafas kyuhyun yang terengah-engah
"Kyuhyun kau yang .."
"cepat bawa masuk dia kedinginan badannya sangat panas"
dengan sigap aku dan kyuhyun membawa oppa ke kamarnya untung tidak di lantai 2
aku langsung mengambil air hangat, sapu tangan dan handuk l. Aku memberi handuknya ke Kyuhyun.Lalu langsung memegang dahi oppa. Benar-benar panas .
Aku hampir menangis. Aku masih mendengar nafas kyuhyun yang terengah-engah
"kau melihat dia pingsan ?" tanya ku
"anii..aku hanya melihat dia sempoyongan berjalan lalu aku mendekatinya tidak lama kemudian dia jatuh pingsan lalu aku ingin membawanya ke rumah sakit tapi dia bilang dia ingin pulang karena dongsaengnya sendiri di rumah"
dia.. dia sempat memikirkan aku begitu ..aku merasakan basah di sekitar pelupuk mataku dan pandangan mataku mulai kabur.
"Sial makin panas badannya kalau begini harus di bawa ke rumah sakit bisa-bisa besok makin parah" kata kyuhyun memegang kening oppa
" tapi aku tidak bisa bawa mobil" aku menghapus air mataku
Kyuhyun berpikir keras
"yasudah aku yang bawa, kajja !" katanya sambil berdiri
"mwo ? serius? kau bisa? apa tidak apa-apa ?"
"cerewet !! kamu mau oppa mu mati apa ?
"a..ah anii " aku langsung berdiri
Kyuhyun mengendong oppa ke mobil
"nih" aku menyodorkan kunci mobilnya
dengan perasaan yang sedikit tidak yakin dia mengambil kuncinya. Aku masuk ke mobil
"Oke kita mulai" katanya sambil menggenggam erat stir didepannya.Aku pun langsung memakai safety belt
perlahan tapi pasti mobil mulai melaju dan sampailah kerumah sakit. Oppa ditengani secara khusus, aku juga tidak tau kenapa,habis yang daritadi bicara dengan kepala perawat adalah kyuhyun. aku mengikuti oppa hingga ke ruangan kamar. aku menunggu di depan kamar dan menunggu keputusan dokter .
Kreeek..
pintu kamar terbuka. dokter yang diampingi suster melirk ke arah ku, aku pun langsung berdiri.
"Kamu saudaranya ya ?"
"Ne."
"Tidak apa-apa. untung saja kau cepat membawanya kemari kalau tidak yah.. aku juga tidak tau"
aku diam
"Masuklah kedalam mungkin dia menunggumu"
"Oh, ne kamshahamnida"
aku melihatnya terbaring lemah di ranjang.
"Oppa.. "aku mengelus rambutnya lembut
"hmmh.. aku sudah bilang kan. oppa memang selalu memaksakan diri kenapa oppa harus seperti ini bagaimana kalau kejadiannya lebih parah dari ini ? oppa jangan memaksakan diri lagi ya ? aku takut..aku takuut oppa meningalkan aku sama seperti umma dan appa huu.. huu.." aku menangis
Kreek.. pintu terbuka
"gimana keadaanya" Kyuhyun !! aku langsung menghapus air mataku walaupun tidak bisa di bohongi kalau aku menangis
"ng.. mm begitulah dia dia sudah baikan"
"Oh.. syukurlah"
"Kyuhyun-ah"
"hmmm.."
"Kamshahamnida mungkin kalau bukan kau yang menemukan oppaku keadaannya bisa lebih gawat dari ini" kataku menunduk
"ah, ne. cheonmaneyo aku juga bersyukur."
''kau tidak pulang ?" tanyaku khawatir
"ng aku juga tidak tau hahaha tenanglah besok kan hari minggu. kau ? "
"aku disini saja biar aku yang jaga oppa "
"mmm.. kalau begitu aku keluar dulu ya "
aku mengangguk
Setelah kyuhyun meninggalkan ruangan aku memegang tangan oppa dan berdoa untuk kesembuhannya. tiba-tiba aku ingat cerita tadi siang. kejadian itu ? sial ? apa maksudnya ini ? apa yang dikatakan eunmi benar? aah bodooh !! kenapa aku jadi percaya hal bodoh itu arrgh. Aku pergi keluar sebentar untuk menghirup udara segar . Eh dia ? kyuhyun. Dasar kenapa dia sok akrab begitu dengan dokter yang meriksa oppa tadi sampai berpelukan seperti itu sepertinya kyuhyun mengenal dokter itu ah entahlah.
Ah iya disekitar sini aku ingat ada teman kecil. Akupun pergi kesana. Aku duduk di ayunan yang aku ayunkan sedikit demi sedikit pikiranku kosong kadang-kadang bayangan oppa masuk ke alam khayalku .
"kamu tidak tahu ini sudah malam hah ? "
aku tidak melirik ke sumber suara itu, sudah kuduga Kyuhyun
"nanti kamu lagi yang sakit "
aku masih tidak bersuara
"kenapa, kau marah?" tanyanya
"tidak"
"bohong"
"benar"
"ayolah"
"apa?"
"cerita"
"tidak ada"
"benar ?"
aku mengangguk
"ini" di menyodorkan sesuatu
aku hanya melirik benda itu .memberikan jus kesukaanku. Jus Apel kemasan.
"kau tidak mau?"
aku menggeleng
"benar ya? " dia menggoda ku
aku diam dan berubah pikiran
"Ah sini aku mau " aku mengulurkan tangan mengmbil jus di tangannya
ku lihat dari sudut mataku dia tersenyum
aku diam diam ikut tersenyum dan menyeruput jusnya
"Habiskanlah kau pasti lelah"
"gomawo"
"lalu sampai kapan kau akan berada di luar"
aku melirik ke arahnya yang masih berdiri daritadi. aku pun langsung beridiri dan mulai berjalan ke rumah sakit lagi. Kita berjalan berdampingan.Perasaan yang aneh, aku merasa tenang dekat dengannya.
Keesokan paginya..
mataku mulai terbuka sediki demi sedikit
"mmmh.." aku mulai bangun tapi leher ku terasa sakit . ya aku tidur di kursi dengan kepala menelungkup di pinggir ranjang, llalu aku menolehkan kepalaku ke arah berlawanan.
"Gyaaaaaaaa !! "
" wae? wae? ada apa?" katanya sedikit panik
"kamu.. kamu apa yang kau lakukan disini?
"ah mianhae aku ..aku ketiduran disini tadi malam aku berniat pulang tapiii rasanya capek juga jadi..jadi aku tidur disini juga hehehe " katanya dengan muka innocent.
aku masih merengut.
"huu..hoaaaaam" mulutku terbuka lebar
plooop~ dia melempar tisu gulung yg berada didekatnya
"bodoh, anak perempuan harusnya jaga imej di depan laki-laki "
"ah, sial. kau yang bodoh tidak seharusnya kau ada disini"
"iya juga tapi ini masih pagi gara-ara kau teriak aku jadi ga bisa tidur lagi" dia menggerutu
"pagi?"
aku melihat jam dinding, jarum panjang menunjuk ke angka 9 dan jarum pendek hampir menunjuk angka 12
"HA?!? jam 11.45 ?? apanya yang masih pagi? hah? " kataku kaget
"mana kutahu kita kan sama-sama baru bangun!!"
aku memincingkan mata. apa-apaan kata-kata tadi XP
"aku ke toilet dulu ya" kata Kyuhyun sambil beranjak pergi
aku membuka jendela.
sriing..~ cahaya matahari menusuk kedalam ruangan. ini benar-benar sudah siang.
kreek..
Kyuhyun masuk lagi
"Sooyounie aku pulang dulu ya" katanya sambil membereskan barang-barang nya.
"hati hati ya" kataku
"eh?" kyuhyun melihat ke satu titik
"mmm?" aku melihat kyuhyun.bingung.
"itu oppa mu"
aku melihat oppa
"dia sudah sadar" katanya sambil melihat jari-jari oppa yang bergerak kaku
"Oppaaaaa.." aku mendekatinya
"eh tunggu aku panggilkan dokter" kata kyuhyun lagi
dengan segera sang dokter datang ditemani kyuhyun di belakangnya dengan muka yang penasaran.
"ya, keadaanya sudah baik sudah boleh pulang sekarang tapi dia tetap harus istirahat "
"syukurlah" kataku
sang dokter pun meninggalkan kita.
"oppaaa. kau terlalu lama tidur aku .. aku kangeen oppa " aku masih memeluknya
"nado, Sooyounie " aku melepas pelukannya
"eh, iya oppa kenalkan dia " aku menarik kyuhyun mendekati oppa, yang ditarik nyengir-nyengir.
"dia dia yang membawa oppa kesini"
"annyeong hyung " sapa kyuhyun ramah
"annyeong" oppa tersenyum ramah sambil mengamati kita berdua
"kalian.. kalian cocok ya" kata oppa santai tapi berimbas membuat pipi kita berdua menjadi merah.
"a..apa?" aku berlagak bodoh
"ah, aniyo ku yakin kalian tadi mendengarnya" suasana jadi aneh setelah oppa mengatakan hal tadi . uuh oppa.
"ya ! sooyounie aku pulang ya"
"ah iya" aku mengatar sampai luar kamar
Baru saja kyuhyun mangap untuk mengatakan sesuatu hp yang berada di kantong ku bergetar.
"ah,jakkaman"
"Yoboseyo?" kataku riang
"annyeong noona"
"ne dongho-ya" kataku semakin riang
"noona hari ini aku akan kerumah mu. bisa kan?"
"aah. dongho-ya ng.. mianheyo tidak bisa sekarang "
"wae? kita kan sudah janji"
"arraseo, tapi tapi sekarang aku di rumah sakit"
"MWO !! siapa yang sakit? noona?? " dongho sedikit teriak di seberang sana
"aniyo aku baik-baik saja. oppa tadi malam pingsan dan badannya panas tapi sekarang sudah tidak apa-apa "
"hyung? syukurlah kalo begitu aku akan kesana ya"
"oh oke aku tunggu"
"daah noona"
"daah"
"siapa? dongho ya?"
"ne"
"adik kelas kita itu kan?" katanya sedikit ketus
"ne, memang kenapa?"
"ani. aku pulang ~" katanya santai dan meninggalkan ku
kenapa dia?
Aku masuk kemar lagi dan ngobrol dengan oppa sampai Dong Ho datang.
braaag !!
kita berdua serentak menghadap ke sumber suara .Dong Ho datang dengan tergopoh-gopoh dengan 2 kantung kresek besar di tangannya yang membuat nya terlihat lelah. --" *dongho yaa*
"DongHo- ya" aku menghampirinya
"annyeong noona " katanya ceria walaupun aku tahu dia sedang kesusahan.
"aah. apa yang kau bawa kau mau pindah kesini hah?"
"ehehe.. aku bawa buah ini"
"kyaaa.. apeell.. gomawoo Dong Ho-ya " aku terkesima melihat puluhan apel di kresek ini ^^
"ah annyeong hyung" dong ho mendekati oppa"
"Ya ! kau membawa semua buah itu untuk Sooyounie ha?" kata oppa protes.
"Ani.. aku memang sengaja memebeli apel banyak untuk kalian berdua"
"dasar kau ini. mm tapi omong-omong kau makin besar ya sudah lama kita tidak ketemu" oppa mengacak-acak rambut anak kecil itu. dan terus mengajak anak kecil itu ngobrol .Sedangkan aku dengan riangnya mengupas buah ini dan memasukannya ke mulutku haha
Setelah puas mengobrol kita beres-beres dan pulang .setelah siap kita pun turun aku menyuruh dua namja itu duluan ke mobilnya DongHo karena aku harus ngurusin administrasinya.
"mm..kamar 113"
"ya atas nama Kim SooYoun"
aku mengangguk
"Sudah ko"
"ha?"
"sudah di bayar dan ini obatnya"
"HA?! siapa ? sama siapa?"kataku sambil mengambil bungkusan obat
"mm.. sepertinya lelaki tinggi yang tadi dengan baju berwarna hitam"
baju hitam ? tidak salah lagi itu Kyuhyun ! astagaa dia baik sekali membayar ini semuaa aah apa yang harus kulakukan aku harus membayar kebaikannya
"aah kalau begitu kamshamanida" aku pun beranjak pergi
setelah dirumah ..
aku membereskan semuanya. Oppa sudah tertidur setelah meminum obat.Kita berdua duduk-duduk santai di teras belakang.
"noona..aku..aku sedang menyukai seseorang" katanya menunduk malu
"ha? siapa?" kataku penasaran
"dia.. kakak kelasku tapi aku terlalu mencintainya jadi.."
"mmm" aku menyimak setiap katanya
"jadi aku tidak tau harus bagaimana untuk mengatakannya"
"kau kan namja jadi kau harus berani"
"ia aku tau tapi kan itu ga mudaah"
"ah terus mau bagaimana?
"aku harus mengatakannya"
"memang..."
"AKU MENCINTAI NOONA "
aku masih diam sambil melihat kedua matanya yang serius . Deg ! ottohke ?